BAB VI
ANALISIS EKONOMI
Analisa ekonomi merupakan langkah
akhir dari prarancangan pabrik etil asetat. Langkah ini dilakukan untuk
mengetahui layak atau tidaknya pabrik etil asetat didirikan. Untuk itu pada
prarancangan pabrik etil asetat ini dibuat evaluasi kelayakan pabrik yang
ditinjau berdasarkan evaluasi:
- Profit on sales
- Return on investment
- Pay out time
- Break even point
- Shut down point
- Discounted cash flow
Untuk meninjau faktor-faktor di atas
perlu dilakukan penafsiran terhadap beberapa faktor yaitu:
- Penaksiran Modal Industri (Total Capital Investment)
- Modal tetap (Fixed Capital Investment)
- Modal kerja (Working Capital)
- Penaksiran Biaya Produksi Total (Production Cost)
- Biaya pengeluaran produksi (Manufacturing Cost)
- Biaya pengeluaran (General Expense)
- Total Pendapatan
6.1
Penaksiran Harga Peralatan
Harga peralatan proses setiap alat
tidak selalu tetap namun selalu berubah tergantung pada kondisi ekonomi. Untuk
mengetahui harga peralatan yang pasti setiap tahun sangat sulit sehingga
diperlukan indeks yang dapat digunakan untuk mengkonversikan harga alat pada
masa yang lalu sehingga diperoleh harga alat pada masa sekarang. Harga indeks
tahun 2010
ditentukan dengan persamaan least square
dengan menggunakan data indeks dari tahun 2003 - 2007
Tabel
6.1 Indeks CEP dari tahun 2003-2007
Tahun
|
Indeks
|
2003
|
402
|
2004
|
444.2
|
2005
|
468.2
|
2006
|
499.6
|
2007
|
525.4
|
(Sumber : Chemical Engineering Magazine february 2009
Dari perhitungan diperoleh persamaan :
Y
= mX + C
Y = 30.22x – 60123 ............................................................(6.1)
Dimana X = tahun
Y = indeks harga
Sehingga indeks harga alat tahun 2010 didapat Y = 492.636
Untuk menentukan harga alat-alat pada tahun dimana
pabrik akan didirikan dapat dihitung dengan rumus:
Ex = Ey
(Aries & Newton, hal 16)

Keterangan :
Ex = harga
pembelian alat pada tahun 2010
Ey = harga
pembelian alat pada tahun 2007
Nx = indeks
harga tahun 2010 = 492,636
Ny = indeks
pada tahun referensi = 454,251
Ex = Ey
= 1.069 Ey.............................................(6.2)

Harga alat diperoleh dari www.matche.com. Berdasarkan harga alat pada tahun 2007,
maka harga alat pada prarancangan pabrik Etil Asetat pada tahun 2010 dapat diperkirakan
dengan menggunakan persamaan (6.2).
6.2
Dasar Perhitungan
Kapasitas produksi = 10.000 ton/tahun
Satu tahun operasi = 330 hari
Tahun pabrik
didirikan = 2010
Harga asam asetat/kg = US $ 0.6
Harga etanol/kg = US $ 0.8
Harga katalis/kg = US $ 1,350
(www.epa.gov)
6.3
Perhitungan Biaya
6.3.1 Capital Investment
Capital investment adalah
banyaknya dana yang dikeluarkan untuk mengadakan fasilitas-fasilitas produksi
dan menjalankannya.
Capital
investment meliputi:
1. Fixed
Capital Investment
Merupakan investasi yang digunakan
untuk mendirikan fasilitas produksi dan pendukungnya.
2. Working
Capital
Adalah usaha atau modal yang
diperlukan untuk menjalankan operasi suatu pabrik dalam jangka waktu tertentu.
6.3.2 Manufacturing Cost
Manufacturing cost merupakan
jumlah direct, indirect, dan fixed
manufacturing cost yang bersangkutan dengan produk.
1. Direct
manufacturing cost
Merupakan pengeluaran yang
bersangkutan langsung dengan pembuatan produk.
2. Indirect
manufacturing cost
Adalah pengeluaran sebagai akibat
tidak langsung dari operasi pabrik.
3. Fixed
manufacturing cost
Merupakan harga yang berkenaan dengan fixed capital dan pengeluaran yang
bersangkutan dimana harganya tetap tidak tergantung waktu maupun tingkat
produksi.
6.3.3 General Expense
General expense adalah
pengeluaran yang tidak berkaitan dengan produksi tetapi berhubungan dengan
operasional perusahaan.
6.4
Analisa Kelayakan
Untuk mengetahui apakah keuntungan
yang diperoleh nantinya cukup besar atau tidak serta untuk memutuskan apakah
pabrik tersebut potensial didirikan atau tidak harus dilakukan melalui analisa
atau evaluasi kelayakan.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk menyatakan
kelayakan antara lain:
· Percent
Return of Investment (% ROI)
ROI adalah tingkat keuntungan yang
dapat dihasilkan dari tingkat investasi yang telah dikeluarkan.
% ROI

· Pay Out
Time (POT)
Pay Out Time adalah waktu
pengembalian modal yang dihasilkan berdasarkan keuntungan yang dicapai.
Perhitungan ini diperlukan untuk mengetahui dalam berapa tahun investasi yang
telah ditanamkan akan kembali.
POT 

· Break
Even Point
Break even poin adalah titik
impas yang menunjukkan pada tingkat berapa biaya dan penghasilan jumlahnya
sama. Operasi pabrik pada kapasitas di bawah titik ini akan mengakibatkan
kerugian sedangkan operasi pabrik pada kapasitas di atas titik ini akan
menghasilkan keuntungan. Dengan BEP ini kita dapat menentukan tingkat harga
jual dan jumlah unit yang harus dijual minimum dan berapa harga serta unit
penjualan yang harus dicapai agar mendapat keuntungan. Pada buku Aries & Newton hal.206 Break Even Point dirumuskan
sebagai berikut:

Dimana:
Fa =
Fixed manufacturing cost
Ra =
Regulated cost
Va =
Variable cost
Sa =
penjualan produk
· Shut Down
Point
Shut down point adalah titik
atau saat suatu aktivitas produksi harus dihentikan. Penyebabnya antara lain
karena variable cost terlalu tinggi
atau bisa juga karena keputusan manajemen akibat tidak ekonomisnya suatu
aktivitas produksi (tidak menghasilkan keuntungan).
SDP

· Discounted
Cash Flow (DCF)
Discounted Cash Flow didefinisikan sebagai jumlah uang dari
keuntungan yang tidak digunakan untuk mengembalikan pinjaman modal dan
bunganya. Yang diperhatikan dari DCF ini adalah i (rate of return) yaitu prosentase keuntungan pabrik yang dihitung
dengan suku bunga bank dimana jika harga i lebih besar dari suku bunga berarti
investasi ke pabrik lebih menguntungkan daripada menyimpan ke bank.
(FCI + WCI) (1 + i)n = [{(1
+ i)n-1 + (1 + i)n-2 + … + 1}x CF] (WCI + SV)
dimana:
n = umur pabrik (tahun)
FCI
= Fixed Capital Investment
WCI
= Working Capital Investment
SV
= Salvage Value
CF =
cash flow = keuntungan sesudah pajak
+ depresiasi + finance
6.5 Hasil
Perhitungan
6.5.1 Fixed Capital Investment
Tabel 6.2 Physical
Plant Cost
No
|
PPC
|
Biaya
(US $)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
PEC
Instalasi
Pemipaan
Instrumentasisss
Insulasi
Listrik
Bangunan
Tanah & perbaikan lahan
Utilitas
Environmental
|
1.951.490,379
568,909,060
1.137.818,120
396.913,298
105.843,546
171.995,762
1.170.731,707
1.170.731,707 529.217,730
132.304,433
|
Total
PPC
|
7.335.955,742
|
Tabel 6.3 Direct
Plant Cost
No
|
Jenis
|
Biaya (US $)
|
1.
|
Physical Plant Cost
|
7.335.955,742
|
2.
|
Engineering and Construction
|
1.100.393,361
|
Total
DPC
|
8.436.349,103
|
Tabel 6.4 Fixed
Capital
No
|
Fixed Capital Investment
|
Biaya (US $)
|
1.
|
Direct plant cost
|
8.436.349,103
|
2.
|
Contractor’s fee
|
337.453,964
|
3.
|
Contingency
|
843.634,910
|
Total
FC
|
9.617.437,977
|
6.5.2 Manufacturing Cost
Tabel 6.5 Direct
Manufacturing Cost
No.
|
Direct
manufacturing cost
|
US
$
|
1
|
Raw material cost
|
649.734,240
|
2
|
Labor cost
|
78.556,10
|
3
|
Supervision cost
|
21.463,41
|
4
|
Maintenance cost
|
623.209,981
|
5
|
Plant Supplies Cost
|
93.481,497
|
6
|
Royalties and patent cost
|
93.000
|
7
|
Utilities cost
|
755.884,675
|
|
Total DMC
|
$2.315.329,906
|
Tabel 6.6 Indirect
Manufacturing Cost
N0.
|
Indirect
manufacturing cost
|
US
$
|
1
|
Payroll Overhead
|
11.783,415
|
2
|
Laboratory cost
|
7.855,610
|
3
|
Plant overhead cost
|
39.278,049
|
4
|
Packaging
|
372.000,000
|
5
|
Shipping Cost
|
139.500,000
|
|
Total IMC
|
570.417,073
|
Tabel 6.7 Fixed
Manufacturing Cost
No.
|
Fixed Manufacturing Cost
|
US $
|
1
|
Depreciation
|
1.038.683,302
|
2
|
Property Taxes
|
103.868,330
|
3
|
Insurance Cost
|
103.868,330
|
4
|
Rent
|
187.317,073
|
Total FMC
|
1.433.737,035
|
Tabel 6.8 Total
Manufacturing Cost
No.
|
Manufacturing cost
|
US $
|
1
|
Direct
manufacturing cost
|
2.315.329,906
|
2
|
Indirect
manufacturing cost
|
570.417,073
|
3
|
Fixed
manufacturing cost
|
1.433.737,035
|
Total MC
|
4.319.484,014
|
6.5.3 General Expense
Tabel 6.9 General
Expense
No.
|
General Expense
|
US $
|
1
|
Administrasi
|
36.331,031
|
2
|
Sales
|
215.974,201
|
3
|
Research
|
151.181,940
|
4
|
Finance
|
2.417.550,847
|
Total GE
|
2.821.038,019
|
6.5.4 Working Capital
Tabel 6.10 Working
Capital Investment
No.
|
Working capital
|
US $
|
1
|
Raw material Inventory cost
|
649.734,240
|
2
|
In process Inventory Cost
|
2.454,252
|
3
|
Produk Inventory Cost
|
392.680,365
|
4
|
Extended credit
|
845.454,545
|
5
|
Available cash
|
392.680,365
|
Total WCI
|
2.283.003,768
|
6.5.5
Evaluasi Ekonomi
1. Percent
profit on sales
· Sebelum pajak = 23,22 %
· Setelah pajak = 16,27 %
2. Percent
return of investment
· Sebelum pajak = 20,79 %
· Setelah pajak = 14,57 %
3. Pay out
time(POT)
· Sebelum pajak = 3,25 tahun
· Setelah pajak = 4,07 tahun
4. Break
even point (BEP) = 50,09%
5. Shut down
point (SDP) = 23,58%
6.5.6
Evaluasi Keuntungan
- Penjualan produk = US $ 9.300.000
- Keuntungan sebelum pajak = US $ 2.159.477,967
- Keuntungan setelah pajak = US $ 1.512.854,089
gambar rumusnya d.protek,,
BalasHapus