Selasa, 22 April 2014

BAB VI

BAB VI
ANALISIS  EKONOMI

Analisa ekonomi merupakan langkah akhir dari prarancangan pabrik etil asetat. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya pabrik etil asetat didirikan. Untuk itu pada prarancangan pabrik etil asetat ini dibuat evaluasi kelayakan pabrik yang ditinjau berdasarkan evaluasi:
  1. Profit on sales
  2. Return on investment
  3. Pay out time
  1. Break even point
  2. Shut down point
  3. Discounted cash flow
Untuk meninjau faktor-faktor di atas perlu dilakukan penafsiran terhadap beberapa faktor yaitu:
  1. Penaksiran  Modal Industri (Total Capital Investment)
    • Modal tetap (Fixed Capital Investment)
    • Modal kerja (Working Capital)
  2. Penaksiran Biaya Produksi Total (Production Cost)
    • Biaya pengeluaran produksi (Manufacturing Cost)
    • Biaya pengeluaran (General Expense)
  3. Total Pendapatan



6.1 Penaksiran Harga Peralatan
Harga peralatan proses setiap alat tidak selalu tetap namun selalu berubah tergantung pada kondisi ekonomi. Untuk mengetahui harga peralatan yang pasti setiap tahun sangat sulit sehingga diperlukan indeks yang dapat digunakan untuk mengkonversikan harga alat pada masa yang lalu sehingga diperoleh harga alat pada masa sekarang. Harga indeks tahun 2010 ditentukan dengan persamaan least square dengan menggunakan data indeks dari tahun 2003 - 2007
                        Tabel 6.1 Indeks CEP dari tahun 2003-2007
Tahun
Indeks
2003
402
2004
444.2
2005
468.2
2006
499.6
2007
525.4
(Sumber : Chemical Engineering Magazine february 2009
Dari perhitungan diperoleh persamaan :
            Y = mX + C
Y = 30.22x – 60123 ............................................................(6.1)
Dimana X = tahun
             Y = indeks harga
Sehingga indeks harga alat tahun 2010 didapat Y = 492.636
Untuk menentukan harga alat-alat pada tahun dimana pabrik akan didirikan dapat dihitung dengan rumus:
            Ex = Ey                                     (Aries & Newton, hal 16)
Keterangan :
            Ex        =          harga pembelian alat pada tahun 2010
            Ey        =          harga pembelian alat pada tahun 2007           
            Nx       =          indeks harga tahun 2010 = 492,636
            Ny       =          indeks pada tahun referensi = 454,251
            Ex = Ey= 1.069 Ey.............................................(6.2)
Harga alat diperoleh dari www.matche.com. Berdasarkan harga alat pada tahun 2007, maka harga alat pada prarancangan pabrik Etil Asetat pada tahun 2010 dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan (6.2).

6.2 Dasar Perhitungan
Kapasitas produksi                              = 10.000 ton/tahun
Satu tahun operasi                               = 330 hari
Tahun pabrik didirikan                       = 2010
Harga asam asetat/kg                          = US $ 0.6
Harga etanol/kg                                   = US $ 0.8
Harga katalis/kg                                  = US $ 1,350
                                                                                    (www.epa.gov)
6.3 Perhitungan Biaya
6.3.1 Capital Investment
Capital investment adalah banyaknya dana yang dikeluarkan untuk mengadakan fasilitas-fasilitas produksi dan menjalankannya.
Capital investment meliputi:
1.  Fixed Capital Investment
Merupakan investasi yang digunakan untuk mendirikan fasilitas produksi dan pendukungnya.
2.  Working Capital
Adalah usaha atau modal yang diperlukan untuk menjalankan operasi suatu pabrik dalam jangka waktu tertentu.

6.3.2 Manufacturing Cost
Manufacturing cost merupakan jumlah direct, indirect, dan fixed manufacturing cost yang bersangkutan dengan produk.
1.  Direct manufacturing cost
Merupakan pengeluaran yang bersangkutan langsung dengan pembuatan produk.
2.  Indirect manufacturing cost
Adalah pengeluaran sebagai akibat tidak langsung dari operasi pabrik.
3.  Fixed manufacturing cost
Merupakan harga yang berkenaan dengan fixed capital dan pengeluaran yang bersangkutan dimana harganya tetap tidak tergantung waktu maupun tingkat produksi.
6.3.3 General Expense
General expense adalah pengeluaran yang tidak berkaitan dengan produksi tetapi berhubungan dengan operasional perusahaan.
6.4 Analisa Kelayakan
Untuk mengetahui apakah keuntungan yang diperoleh nantinya cukup besar atau tidak serta untuk memutuskan apakah pabrik tersebut potensial didirikan atau tidak harus dilakukan melalui analisa atau evaluasi kelayakan.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk menyatakan kelayakan antara lain:
·     Percent Return of Investment (% ROI)
ROI adalah tingkat keuntungan yang dapat dihasilkan dari tingkat investasi yang telah dikeluarkan.
% ROI
·     Pay Out Time (POT)
Pay Out Time adalah waktu pengembalian modal yang dihasilkan berdasarkan keuntungan yang dicapai. Perhitungan ini diperlukan untuk mengetahui dalam berapa tahun investasi yang telah ditanamkan akan kembali.
POT
·     Break Even Point
Break even poin adalah titik impas yang menunjukkan pada tingkat berapa biaya dan penghasilan jumlahnya sama. Operasi pabrik pada kapasitas di bawah titik ini akan mengakibatkan kerugian sedangkan operasi pabrik pada kapasitas di atas titik ini akan menghasilkan keuntungan. Dengan BEP ini kita dapat menentukan tingkat harga jual dan jumlah unit yang harus dijual minimum dan berapa harga serta unit penjualan yang harus dicapai agar mendapat keuntungan. Pada buku Aries & Newton hal.206 Break Even Point dirumuskan sebagai berikut:
Dimana:
Fa    = Fixed manufacturing cost
Ra    = Regulated cost
Va   = Variable cost
Sa    = penjualan produk
·     Shut Down Point
Shut down point adalah titik atau saat suatu aktivitas produksi harus dihentikan. Penyebabnya antara lain karena variable cost terlalu tinggi atau bisa juga karena keputusan manajemen akibat tidak ekonomisnya suatu aktivitas produksi (tidak menghasilkan keuntungan).
SDP
·     Discounted Cash Flow (DCF)
Discounted Cash Flow  didefinisikan sebagai jumlah uang dari keuntungan yang tidak digunakan untuk mengembalikan pinjaman modal dan bunganya. Yang diperhatikan dari DCF ini adalah i (rate of return) yaitu prosentase keuntungan pabrik yang dihitung dengan suku bunga bank dimana jika harga i lebih besar dari suku bunga berarti investasi ke pabrik lebih menguntungkan daripada menyimpan ke bank.
(FCI + WCI) (1 + i)n = [{(1 + i)n-1 + (1 + i)n-2 + … + 1}x CF] (WCI + SV)
dimana:
n       = umur pabrik (tahun)
FCI  = Fixed Capital Investment
WCI            = Working Capital Investment
SV   = Salvage Value
CF   = cash flow = keuntungan sesudah pajak + depresiasi + finance
6.5 Hasil Perhitungan
6.5.1 Fixed Capital Investment
Tabel 6.2 Physical Plant Cost
No
PPC
Biaya (US $)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PEC
Instalasi
Pemipaan
Instrumentasisss
Insulasi
Listrik
Bangunan
Tanah & perbaikan lahan
Utilitas
Environmental
1.951.490,379
568,909,060
1.137.818,120
396.913,298
105.843,546
171.995,762
1.170.731,707
1.170.731,707           529.217,730
132.304,433
Total PPC
7.335.955,742



Tabel 6.3 Direct Plant Cost
No
Jenis
Biaya (US $)
1.
Physical Plant Cost
7.335.955,742
2.
Engineering and Construction
1.100.393,361
Total DPC
8.436.349,103

Tabel 6.4 Fixed Capital
No
Fixed Capital Investment
Biaya (US $)
1.
Direct plant cost
8.436.349,103
2.
Contractor’s fee
337.453,964
3.
Contingency
843.634,910
Total FC
9.617.437,977

6.5.2 Manufacturing Cost
Tabel 6.5 Direct Manufacturing Cost
No.
Direct manufacturing cost
US $
1
Raw material cost
649.734,240
2
Labor cost
78.556,10
3
Supervision cost
21.463,41
4
Maintenance cost
623.209,981
5
Plant Supplies Cost
93.481,497
6
Royalties and patent cost
93.000
7
Utilities cost
755.884,675

Total DMC
$2.315.329,906

Tabel 6.6 Indirect Manufacturing Cost
N0.
Indirect manufacturing cost
US $
1
Payroll Overhead
11.783,415
2
Laboratory cost
7.855,610
3
Plant overhead cost
39.278,049
4
Packaging  
372.000,000
5
Shipping Cost
139.500,000

Total IMC
570.417,073







Tabel 6.7 Fixed Manufacturing Cost
No.
Fixed Manufacturing Cost
US $
1
Depreciation
1.038.683,302
2
Property Taxes
103.868,330
3
Insurance Cost
103.868,330
4
Rent
187.317,073
Total FMC
1.433.737,035

Tabel 6.8 Total Manufacturing Cost
No.
Manufacturing cost
US $
1
Direct manufacturing cost
2.315.329,906
2
Indirect manufacturing cost
570.417,073
3
Fixed manufacturing cost
1.433.737,035
Total MC
4.319.484,014

6.5.3 General Expense
Tabel 6.9 General Expense
No.
General Expense
US $
1
Administrasi
36.331,031
2
Sales
215.974,201
3
Research
151.181,940
4
Finance
2.417.550,847
Total GE
2.821.038,019


6.5.4 Working Capital
Tabel 6.10 Working Capital Investment
No.
Working capital
US $
1
Raw material Inventory cost
649.734,240
2
In process Inventory Cost
2.454,252
3
Produk Inventory Cost
392.680,365
4
Extended credit
845.454,545
5
Available cash
392.680,365
Total WCI
2.283.003,768




6.5.5 Evaluasi Ekonomi
1.  Percent profit on sales
·     Sebelum pajak                             = 23,22 %
·     Setelah pajak                               = 16,27 %
2.  Percent return of investment
·     Sebelum pajak                             = 20,79 %
·     Setelah pajak                               = 14,57 %
3.  Pay out time(POT)
·     Sebelum pajak                             = 3,25 tahun
·     Setelah pajak                               = 4,07 tahun
4.  Break even point (BEP)                  = 50,09%
5.  Shut down point (SDP)                   = 23,58%
6.5.6 Evaluasi Keuntungan
  1. Penjualan produk                    = US $ 9.300.000
  2. Keuntungan sebelum pajak     = US $ 2.159.477,967
  3. Keuntungan setelah pajak       = US $ 1.512.854,089

1 komentar: