BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1 Bentuk Perusahaan
Dalam menentukan bentuk
perusahaan, dipilih salah satu dari bentuk-bentuk perusahaan yang sesuai dengan
kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Pemilihan bentuk perusahaan harus diputuskan pada saat permulaan dalam
melakukan kegiatan perusahaan.
Bentuk perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
Lapangan
usaha : Industri etil asetat
Lokasi
Perusahaan : karang anyar solo, Jawa
Tengah
5.2. Struktur
Organisasi
Dalam pembentukan struktur organisasi perlu diperhatikan beberapa
asas yang dapat dijadikan pedoman, antara lain:
a.
Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas
b.
Pendelegasian wewenang
c.
Pembagian tugas kerja yang jelas
d.
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
e.
Sistem pengontrol atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan
f.
Organisasi perusahaan yang fleksibel
5.3 Tugas dan Wewenang
5.3.1 Pemegang Saham
Pemegang saham adalah
beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk kepentingan pendirian dan
berjalannya operasi perusahaan tersebut. Kekuasaan tertinggi pada perusahaan
yang mempunyai bentuk Perseroan Terbatas adalah rapat umum pemegang saham.
Pada rapat
umum tersebut, para pemegang saham :
1. Mengangkat dan memberhentikan
Dewan Direksi
2. Mengesahkan hasil-hasil usaha
serta neraca perhitungan untung rugi tahunan dari perusahaan
Dewan komisaris beranggotakan
para pemegang saham mayoritas. Kebijakan
umum, target laba perusahaan, diarahkan dan ditentukan oleh dewan komisaris.
5.3.2 Dewan Direksi
Dewan Direksi merupakan pimpinan tertinggi dalam
perusahaan dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan.
Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahan dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan.
5.3.4 Staff Ahli
Staff Ahli terdiri dari tenaga-tenaga ahli yang bertugas membantu dewan
direksi dalam menjalankan tugasnya baik yang berhubungan dengan bidang teknik,
hukum dan pajak. Staff Ahli bertanggung jawab kepada Direktur Utama sesuai
dengan bidang keahliannya masing-masing.
5.3.5 Kepala Bagian
Secara umum tugas Kepala Bagian adalah mengkoordinir, mengatur dan mengawasi
pelaksanaan pekerjaan masing – masing bagiannya
Kepala Bagian yang terdapat dalam perusahaan ini antara lain adalah:
1.
Kepala Bagian Produksi.
2.
Kepala Bagian
Teknik.
3.
Kepala Bagian
Pemasaran.
4.
Kepala Bagian Keuangan
5.
Kepala Bagian Umum
5.3.6
Kepala Seksi
Kepala Seksi adalah pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai
dengan rencana yang telah diatur oleh para Kepala Bagian masing-masing.
Pembagian Jam Kerja
Pabrik Etil Asetat direncanakan beroperasi 330 hari dalam 1 tahun
dan 24 jam per hari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perbaikan
atau perawatan dan shut down.
Sedangkan pembagian jam kerja karyawan digolongkan dalam 2 (dua) golongan,
yaitu:
1.
Karyawan non-shift
Karyawan
non shift adalah para karyawan yang tidak menangani proses produksi secara
langsung. Yang termasuk para karyawan harian adalah Direktur, Staff Ahli,
Kepala Bagian serta staff yang berada di kantor. Karyawan harian dalam satu minggu akan bekerja
selama 6 (enam) hari dengan pembagian kerja sebagai berikut:
Jam kerja:
§ Hari Senin – Jum’at :
Jam 08.00 – 17.00
§ Hari Sabtu :
Jam 08.00 – 16.00
Jam Istirahat :
§ Hari Senin – Kamis :
Jam 12.00 – 13.00
§ Hari Jum’at:Jam :
11.00 – 13.00
§ Hari Sabtu :
Jam 12.00 – 13.00
2.
Karyawan Shift
Karyawan
shift umumnya adalah karyawan yang langsung menangani proses produksi, keamanan
dan kelancaran produksi. Karyawan shift bekerja secara bergantian sehari semalam dengan pengaturan sebagai berikut
:
A. Karyawan Operasi
§ Shift Pagi : Jam 07.00 –
15.00
§ Shift Siang : Jam 15.00 –
23.00
§ Shift Malam:Jam 23.00 – 07.00
B. Karyawan Keamanan
§ Shift Pagi : Jam 07.00 – 15.00
§ Shift Siang :Jam
15.00 – 23.00
§ Shift Malam:Jam 23.00 – 07.00
Karyawan shift dibagi menjadi 4 (empat) regu, dimana 3 (tiga)
regu bekerja dan 1 (satu) regu istirahat dan dikenakan secara bergantian. Tiap
regu mendapat giliran 3 (tiga) hari kerja dan 1 (satu) hari libur tiap-tiap
shift dan masuk lagi untuk shift berikutnya. Untuk hari libur atau hari besar
yang ditetapkan pemerintah, maka regu yang masuk tetap masuk. Jadwal kerja untuk setiap regu bisa dilihat
pada tabel 5.1
Tabel 5.1 Jadwal Kerja untuk Setiap Regu
Hari
Regu
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
1
|
P
|
P
|
S
|
S
|
M
|
M
|
L
|
L
|
P
|
P
|
S
|
S
|
M
|
M
|
2
|
S
|
S
|
M
|
M
|
L
|
L
|
P
|
P
|
S
|
S
|
M
|
M
|
L
|
L
|
3
|
M
|
M
|
L
|
L
|
P
|
P
|
S
|
S
|
M
|
M
|
L
|
L
|
P
|
P
|
4
|
L
|
L
|
P
|
P
|
S
|
S
|
M
|
M
|
L
|
L
|
P
|
P
|
S
|
S
|
Keterangan :
P : shift pagi S
: shift siang M : shift malam L : Libur
5.5
Sistem Kepegawaian dan Sistem Gaji
Pada
pabrik ethyl asetat, gaji karyawan berbeda-beda tergantung pada status
karyawan, kedudukan, tanggung jawab dan keahlian.
Pembagian
karyawan pabrik ini dapat dibagi menjadi 3 golongan sebagai berikut
1.
Karyawan tetap
2.
Karyawan harian
3.
Karyawan borongan
Sistem gaji diperusahaan dibagi menjadi 3 kelompok :
1.
Gaji bulanan
2.
Gaji harian
3.
Gaji lembur
5.6
Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji
Jumlah karyawan harus ditentukan dengan tepat dengan
cara menghitung jumlah karyawan proses berdasarkan jumlah peralatan, Perincian
jumlah karyawan dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Perincian Jumlah Karyawan
jabatan
|
Pendidikan
|
jumlah
|
gaji per bulan (Rp)
|
komisaris
|
Semua Jurusan
|
2
|
15.000.000
|
direktur
|
Sarjana / pasca sarjana
|
1
|
18.000.000
|
staff ahli
|
Sarjana / pasca sarjana
|
2
|
6.000.000
|
sekretaris
|
Sarjana Ekonomi
|
2
|
1.800.000
|
kabag keuangan
|
Sarjana Ekonomi
|
1
|
4.000.000
|
kabag pasar
|
Sarjana Ekonomi
|
1
|
4.000.000
|
kabag umum
|
Sarjana Semua jurusan
|
1
|
4.000.000
|
kabag produksi
|
Sarjana Teknik Kimia
|
1
|
4.000.000
|
kabag teknik
|
Sarjana Teknik Kimia
|
1
|
4.000.000
|
kasi proses
|
DIII Teknik Kimia
|
1
|
2.500.000
|
kasi pengpros
|
DIII Teknik Kimia
|
1
|
2.500.000
|
kasi laboratorium
|
DIII Kimia Analisa
|
1
|
2.500.000
|
kasi pelihara
|
DIII Teknik Mesin
|
1
|
2.500.000
|
kasi utilitas
|
DIII Teknik Kimia
|
1
|
2.500.000
|
kasi beli
|
DIII Manajemen
|
1
|
2.500.000
|
kasi pasar
|
DIII Manajemen
|
1
|
2.500.000
|
kasi admin
|
DIII Manajemen/ Akuntansi
|
1
|
2.500.000
|
kasi kas
|
DIII Manajemen/ Akuntansi
|
1
|
2.500.000
|
kasi HRD
|
DIII Komunikasi
|
1
|
2.500.000
|
kasi keamanan
|
POLISI / TNI
|
1
|
2.500.000
|
karu proses
|
DIII Teknik Kimia
|
2
|
1.700.000
|
karu pengpros
|
DIII Teknik Kimia
|
2
|
1.700.000
|
karu laboratorium
|
DIII Teknik Kimia
|
2
|
1.700.000
|
karu pelihara
|
DIII Teknik Kimia
|
2
|
1.700.000
|
karu utilitas
|
DIII Teknik Kimia
|
2
|
1.700.000
|
karu keamanan
|
SMU
|
2
|
1.700.000
|
karyawan proses
|
SMU
|
12
|
1.100.000
|
karywan pengpros
|
SMU
|
6
|
1.100.000
|
karyawan laboratorium
|
SMU
|
4
|
1.100.000
|
karyawan pelihara
|
SMU
|
4
|
1.100.000
|
karyawan utilitas
|
SMU
|
8
|
1.100.000
|
karyawan beli
|
SMU
|
2
|
1.100.000
|
karyawan pasar
|
SMU
|
2
|
1.100.000
|
karyawan admin
|
SMK
|
2
|
1.100.000
|
karyawan kas
|
SMK
|
2
|
1.100.000
|
karyawan HRD
|
SMU
|
2
|
1.100.000
|
karyawan keamanan
|
SMP/SMU
|
4
|
950.000
|
medis (dokter)
|
Dokter
|
1
|
3.000.000
|
paramedis (perawat)
|
DIII keperawatan
|
2
|
900.000
|
Sopir
|
SD/SMP/SMU
|
4
|
850.000
|
OB&cleaning Service
|
SD/SMP/SMU
|
4
|
700.000
|
total
|
95
|
2.618.000.000
|
5.7
Kesejahteran Sosial
Karyawan
Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
keluarganya perusahaan memberikan fasilitas penunjang, diantaranya adalah :
1. Fasilitas kesehatan
2. Fasilitas Asuransi
(Jamsostek)
3. Fasilitas transportasi
4. Fasilitas koperasi
5. Fasilitas kantin
6. Fasilitas peribadatan
7. Fasilitas penunjang lain
8. Peralatan safety
9. Fasilitas cuti
Perusahaan memberikan tunjangan yang berupa :
Ø Tunjangan Hari Raya (THR)
Ø Tunjangan kematian
Ø Tunjangan perjalanan dinas
Ø Bonus untuk karyawan
5.8
Manajemen Produksi
Manajemen
produksi merupakan salah satu bagian dari manajemen perusahaan yang fungsi
utamanya adalah menyelenggarakan semua kegiatan untuk memproses bahan baku
menjadi produk jadi dengan mengatur penggunaan factor-faktor produksi
sedemikian rupa sehingga proses produksi berjalan sesuai dengan yang
direncanakan.
5.8.1
Perencanaan Produksi
Dalam
menyusun rencana produksi secara garis besar ada 2 hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu Kemampuan
Pasar dan Kemampuan Pabrik
5.8.2
Pengendalian Produksi
Setelah perencanaan produksi disusun
dan proses produksi dijalankan perlu adanya pengawasan dan pengendalian
produksi agar proses berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilaksanakan
pengendalian produksi sebagai berikut :
1.
Pengendalian Kualitas
2.
Pengendalian Kuantitas
3.
Pengendalian Waktu
4.
Pengendalian Bahan Proses
5.9. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pabrik
Etil Asetat ini
mengambil kebijaksanaan dalam aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pemeliharaan keselamatan instalasi peralatan, dan karyawan berada dibawah Unit
Inspeksi Proses dan Keselamatan Lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar